mookie99.com

Awal Mula Mobil Otonom  adalah salah satu konsep mobil yang sudah lama menjadi perbincangan dalam dunia otomotif. Memang sudah banyak pengembangan pada teknologi mobil, namun ternyata mobil satu ini hanya dianggap mobil fiksi ilmiah. Alasannya sangat sederhana, karena mobil tanpa sopir sangat mustahil untuk diwujudkan.

Memang benar bahwa mobil tanpa sopir akan sangat sulit dikembangkan. Namun dengan perkembangan teknologi yang sudah memasuki era baru seperti saat ini, hal itu bukanlah hal mustahil lagi. Saat sudah banyak berkembang gelombang radio generasi terbaru, kecerdasan buatan, hingga komputer visual yang memungkinkan terciptanya mobil tanpa sopir.

Secara konsep, Awal Mula Mobil Otonom atau mobil tanpa sopir akan digerakan oleh komputer yang menggerakan dirinya sendiri sebagai seorang sopir. Jika memang demikian, kemungkinan seseorang untuk harus bisa mengendarai sebuah mobil tidak diperlukan lagi karena sudah tergantikan oleh komputer. Dengan begitu setiap orang akan menjadi seorang penumpang.

Awal Mula Mobil Tanpa Sopir

Pada dasarnya, mobil tersebut sudah menjadi topik pembicaraan sekitar seabad yang lalu. Konsep mobil tanpa sopir atau self-driving membuat minat inovasi dalam dunia otomotif semakin berkembang. Namun saat ini, dengan bantuan berbagai teknologi terbaru, tidak menutup kemungkinan akan tercipta era dimana mobil bisa dijalankan tanpa sopir.

Inilah Cara Kerjanya

Secara sistem, Awal Mula Mobil Otonom memanfaatkan teknologi LIDAR, GPS, radar, serta visi yang terkomputasi sehingga mampu merasakan kondisi lingkungan dan menavigasikannya. Ini bisa berupa menghindari rintangan, berpindah jalur, serta mengidentifikasi rambu lalu lintas. Secara umum, mobil ini menggunakan kecerdasan buatan jenis Memory Limited, atau pengalaman yang tidak permanen.

Ada lima jenis mobil berdasarkan tingkat otomatisasinya, yang pertama adalah jenis mobil yang masih belum otomatisasi. Artinya pengemudi masih memiliki kendali penuh terhadap mobil dan ini adalah jenis mobil yang Anda jumpai saat ini. Setiap fungsi mobil masih dikendalikan oleh pengemudi seperti rem, gas, kopling, hingga throttle.

Kedua adalah mobil otomasi spesifik yang artinya ada beberapa bagian yang sudah terotomatisasi seperti stabilitas kendaraan atau pengereman darurat. Sedangkan untuk fungsi mobil yang lain masih dibawah kendali pengemudi. Ketika adalah fungsi gabungan otomasi yang memiliki lebih dari 2 fungsi otomasi. Contohnya adalah mobil dengan fitur Cruise Control.

Keempat adalah otomasi penggerak self-driving. Ini adalah jenis mobil yang dalam kondisi tertentu pengemudi bisa melepaskan kontrol terhadap mobil. Semua fungsi keselamatan dalam kendaraan akan dialihkan ke sistem komputasi. Kendaraan hanya perlu memerlukan sedikit pengalaman untuk kemudian bisa mengambil kontrol karena sudah terpasang teknologi kecerdasan buatan Memory Limited.

Terakhir adalah kendaraan full self-driving atau Awal Mula Mobil Otonom penuh. Kendaraan yang sudah masuk dalam kategori ini sudah memiliki kendali penuh selama perjalanan. Kendaraan bisa berpindah jalur, mengidentifikasi rambu lalu lintas, dan mengendalikan seluruh fungsi keselamatan. Selama perjalanan ini bahkan sopir akan merasa seperti penumpang.

Manfaat dari Mobil Tanpa Sopir

Awal Mula Mobil otonom menawarkan konsep keselamatan pada penumpangnya. Mobil ini akan memiliki sifat lesser traffic corp atau mematuhi semua rambu lalu lintas. Selain itu tingkat kecelakaan karena tabrakan akan sangat berkurang drastis. Kendaraan self-driving akan memiliki hubungan satu sama lain sehingga akan berjalan dengan teratur tanpa kelalaian.

Secara umum konsep mobil self-driving memang sudah mulai dikembangkan. Beberapa perusahaan raksasa seperti Tesla sudah memulai proyek mobil tersebut. Perusahaan lain seperti Waymo dan Hyundai juga mulai mencoba merangkai konsep kendaraan otomatis. Diprediksi pada tahun 2020 ini setidaknya akan ada uji coba Awal Mula mobil otonom dari salah satu perusahaan.